Renungkan Matius 22:39 tentang ajaran Yesus mengasihi sesama sebagai hukum utama yang mengubah kehidupan kita.
Inti Ajaran Yesus
Dalam Matius 22:39, Yesus berkata:“Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Ayat ini lahir ketika Yesus menjawab pertanyaan seorang ahli Taurat yang ingin tahu hukum manakah yang terutama. Yesus menegaskan bahwa mengasihi Allah adalah hukum yang pertama, dan yang kedua sama pentingnya: mengasihi sesama. Dua hal ini menjadi inti dari seluruh ajaran dan kehidupan orang percaya.
Ajaran Yesus ini sederhana namun sangat dalam. Dunia yang penuh kebencian, perpecahan, dan egoisme justru dapat dipulihkan dengan kasih.
1. Kasih Sesama: Hukum yang Sama Penting dengan Kasih Allah
Yesus tidak memisahkan kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Kedua hukum itu tidak bisa dipisahkan. Mengasihi Allah tanpa mengasihi sesama adalah sia-sia, begitu pula sebaliknya.
Kasih kepada sesama adalah bukti nyata kasih kita kepada Allah. Inilah sebabnya Yesus menempatkan hukum ini sejajar dengan hukum yang terutama.
2. Mengasihi Sesama seperti Diri Sendiri
Yesus mengajar kita untuk mengasihi sesama bukan sekadar secara biasa, melainkan seperti diri sendiri. Artinya, kita dipanggil untuk memberi perhatian, kepedulian, dan perlakuan kepada orang lain sebagaimana kita menginginkan hal yang sama untuk diri kita.
Mengasihi sesama seperti diri sendiri berarti mengutamakan empati, menghindari egoisme, dan menempatkan kebutuhan orang lain sebagai sesuatu yang penting.
3. Tantangan Mengasihi di Dunia Modern
Di zaman sekarang, kita hidup di tengah arus individualisme, persaingan, dan budaya mementingkan diri. Mengasihi sesama sering kali dianggap sebagai kelemahan.
Namun ajaran Yesus justru menantang cara pandang ini. Kasih bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang mampu mengubah hati, keluarga, masyarakat, bahkan bangsa. Gereja dan orang percaya dipanggil untuk menjadi terang melalui tindakan kasih nyata: menolong, mendengar, dan memberi perhatian kepada yang membutuhkan.
4. Kasih yang Tidak Bersyarat
Yesus tidak mengajar kita untuk mengasihi hanya orang yang baik kepada kita. Dalam banyak kesempatan, Ia menekankan kasih yang melampaui batas—bahkan mengasihi musuh (Matius 5:44).
Kasih yang Yesus ajarkan adalah kasih tanpa syarat. Kasih ini menuntut kerendahan hati, pengampunan, dan kesediaan untuk memberi tanpa mengharap balasan.
5. Teladan Yesus dalam Mengasihi Sesama
Yesus sendiri adalah teladan kasih sejati. Ia menyentuh orang kusta yang dijauhi masyarakat, Ia memberi makan ribuan orang yang lapar, Ia menangis bersama mereka yang berduka, bahkan Ia menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib demi keselamatan manusia.
Semua tindakannya mencerminkan Matius 22:39—mengasihi sesama dengan kasih yang nyata, tulus, dan penuh pengorbanan.
6. Relevansi Ajaran Kasih bagi Kita
Mengasihi sesama bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga tanda kehidupan rohani yang sehat. Ketika gereja dan orang percaya hidup dalam kasih, dunia akan melihat Yesus melalui kita.
Relevansi Matius 22:39 sangat kuat di masa kini: kasih adalah solusi bagi konflik rumah tangga, perpecahan sosial, hingga permusuhan antarbangsa. Kasih mampu menjembatani perbedaan dan membawa damai.
7. Cara Praktis Mengasihi Sesama
Mengasihi sesama bisa diwujudkan dalam hal-hal sederhana:
- Menolong tetangga yang kesusahan.
- Memberi waktu untuk mendengarkan orang lain.
- Mengampuni ketika disakiti.
- Membagikan berkat kepada yang membutuhkan.
- Menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan.
Setiap tindakan kecil yang lahir dari kasih memiliki dampak besar. Kasih yang nyata selalu membawa kehidupan.
Kesimpulan: Hidup dalam Kasih yang Mengubah Dunia
Matius 22:39 adalah ajaran Yesus yang tidak lekang oleh waktu. Mengasihi sesama seperti diri sendiri adalah hukum yang harus menjadi dasar kehidupan orang percaya.
Yesus telah memberi teladan kasih sejati, dan kita dipanggil untuk mengikutinya. Dunia membutuhkan kasih yang murni, bukan hanya kata-kata, tetapi kasih yang diwujudkan dalam tindakan nyata.
Kiranya ajaran Yesus ini terus menjadi pedoman hidup kita, agar kasih-Nya terpancar melalui setiap langkah, sehingga dunia dapat melihat terang Kristus dalam kehidupan kita.
#KasihYesus #Matius2239 #RenunganKristen #MengasihiSesama #JalanKebenaran #YesusKristus #HukumKasih #TeladanYesus #ImanKristen #FirmanTuhan