Pelajari sejarah penerjemahan Alkitab ke berbagai bahasa dunia dan relevansinya dalam Mazmur 96:3 bagi gereja masa kini.
Firman Allah untuk Segala Bangsa
Mazmur 96:3 berkata:“Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.”
Ayat ini menegaskan panggilan untuk memberitakan Firman Allah kepada segala bangsa. Sejak zaman kuno, pesan Alkitab tidak dimaksudkan hanya untuk satu kelompok, tetapi untuk seluruh dunia. Sejarah penerjemahan Alkitab menjadi bukti nyata bagaimana janji ini digenapi, sehingga setiap orang dapat membaca Firman Allah dalam bahasa mereka sendiri.
1. Dari Naskah Asli ke Bahasa Awal
Alkitab pertama kali ditulis dalam tiga bahasa utama: Ibrani, Aram, dan Yunani Koine. Namun, seiring berkembangnya Kekristenan ke berbagai wilayah, muncullah kebutuhan untuk menerjemahkan Firman Allah.
Salah satu terjemahan tertua adalah Septuaginta, terjemahan Perjanjian Lama ke bahasa Yunani sekitar abad ke-3 SM. Kemudian, pada abad ke-4 M, Vulgata Latin yang diterjemahkan oleh St. Jerome menjadi standar Gereja Barat selama berabad-abad.
Referensi: Bruce M. Metzger, “The Bible in Translation: Ancient and English Versions”
2. Reformasi dan Terjemahan ke Bahasa Bangsa-Bangsa
Masa Reformasi abad ke-16 menjadi titik penting. Martin Luther menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman (1522–1534), sehingga orang biasa dapat membaca Firman Allah tanpa bergantung pada bahasa Latin. Terjemahan ini mengobarkan semangat kebangkitan iman di seluruh Eropa.
Di Inggris, William Tyndale menerjemahkan Alkitab ke bahasa Inggris meski harus menghadapi penganiayaan hingga akhirnya dihukum mati. Karyanya kemudian menjadi dasar King James Version (1611) yang berpengaruh besar hingga sekarang.
Referensi: David Daniell, “The Bible in English: Its History and Influence”
3. Gerakan Misionaris dan Penerjemahan Global
Pada abad ke-18 dan 19, muncul gelombang misionaris yang berkomitmen untuk menerjemahkan Alkitab ke bahasa-bahasa lokal di seluruh dunia. Salah satu tokoh penting adalah William Carey, misionaris di India, yang menerjemahkan Alkitab ke dalam banyak bahasa di Asia Selatan.
Selain itu, lembaga-lembaga seperti British and Foreign Bible Society (1804) dan American Bible Society (1816) berdiri untuk mendukung penerjemahan serta distribusi Alkitab.
Referensi: John W. Kerr, “A History of the Bible Society”
4. Alkitab di Dunia Modern
Hari ini, Alkitab telah diterjemahkan secara penuh ke lebih dari 700 bahasa, dan bagian-bagian Alkitab tersedia dalam ribuan bahasa lain. Proyek-proyek modern seperti Wycliffe Bible Translators dan United Bible Societies bekerja keras agar setiap suku bangsa memiliki akses pada Firman Allah.
Kemajuan teknologi juga mempercepat proses ini. Platform digital seperti YouVersion memungkinkan orang membaca Alkitab dalam ratusan bahasa hanya melalui ponsel.
Referensi: Philip C. Stine, “Bible Translation and the Spread of the Church”
5. Relevansi Mazmur 96:3 bagi Gereja Masa Kini
Mazmur 96:3 memanggil gereja untuk terus memberitakan Firman Allah ke segala bangsa. Penerjemahan Alkitab bukan hanya tugas sejarah, tetapi misi yang berlanjut hingga hari ini.
Di tengah globalisasi, masih ada ribuan suku yang belum memiliki Alkitab dalam bahasa mereka sendiri. Gereja dipanggil untuk mendukung upaya penerjemahan, baik melalui doa, dana, maupun keterlibatan langsung dalam pelayanan misi.
6. Alkitab dalam Bahasa Kita: Sebuah Berkat Besar
Bagi orang percaya di Indonesia, memiliki Alkitab dalam bahasa Indonesia adalah anugerah besar. Sejak penerjemahan pertama hingga versi Terjemahan Baru dan Terjemahan Masa Kini, kita bisa memahami Firman Allah dengan jelas. Namun berkat ini seharusnya tidak membuat kita puas, melainkan mendorong kita mendukung pekerjaan Tuhan agar bangsa-bangsa lain juga mengalami hal yang sama.
Kesimpulan: Firman Allah untuk Semua Orang
Sejarah penerjemahan Alkitab adalah bukti nyata bahwa Firman Allah hidup dan terus bekerja. Dari Septuaginta hingga aplikasi digital, dari Vulgata hingga Alkitab dalam bahasa modern, semua menunjukkan pemenuhan janji Mazmur 96:3: kemuliaan Allah diberitakan kepada segala bangsa.
Kiranya kita menghargai Alkitab dalam bahasa kita sendiri dan turut serta dalam karya besar Allah agar Firman-Nya menjangkau seluruh bumi.
#SejarahAlkitab #Mazmur963 #PenerjemahanAlkitab #FirmanAllah #AlkitabBahasaDunia #YesusKristus #JalanKebenaran #MisiKristen #RenunganAlkitab #KerajaanAllah