Renungkan Yohanes 1:1-3: Yesus, Sang Alfa dan Omega, Firman yang kekal, sumber hidup, dan pencipta segalanya.
Awal Segala Sesuatu dalam Kristus
Yohanes 1:1-3 berkata:“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Ayat ini menyingkapkan kebenaran besar bahwa Yesus adalah Firman Allah yang kekal. Dia bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi Sang Pencipta, Sang Awal (Alfa) dan Sang Akhir (Omega).
1. Yesus adalah Firman yang Hidup
Yesus disebut sebagai Firman (Logos). Firman ini bukan sekadar kata-kata, melainkan Pribadi yang hidup. Firman itu menjadi manusia dan diam di antara kita (Yohanes 1:14). Dengan demikian, Yesus bukan hanya pembawa kabar baik, melainkan Ia sendiri adalah Kabar Baik itu.
Sebagai Firman yang hidup, Yesus menyatakan hati Allah kepada manusia, membawa terang di tengah kegelapan dunia.
2. Yesus sebagai Alfa: Sumber Segala Sesuatu
Alfa adalah huruf pertama dalam alfabet Yunani. Dalam konteks iman, Alfa melambangkan permulaan. Yohanes 1:1-3 menegaskan bahwa pada mulanya Yesus sudah ada. Segala sesuatu diciptakan oleh-Nya.
Ini berarti:
- Kehidupan kita berasal dari Yesus.
- Dunia dan alam semesta ada karena Dia.
- Tidak ada sesuatu pun yang berada di luar kuasa penciptaan-Nya.
- Yesus adalah sumber hidup. Tanpa Dia, kita tidak mungkin ada.
3. Yesus sebagai Omega: Tujuan Akhir Kehidupan
Jika Alfa adalah awal, maka Omega adalah akhir. Yesus bukan hanya sumber, tetapi juga tujuan akhir. Hidup kita tidak berakhir pada dunia fana, melainkan menemukan makna sejati dalam Kristus.
Wahyu 22:13 menegaskan: “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”
Segala sesuatu yang kita jalani akan kembali kepada Dia. Maka, hidup dalam Yesus adalah hidup yang memiliki arah dan tujuan yang kekal.
4. Yohanes 1:1-3 dan Kehidupan Sehari-hari
Bagaimana kebenaran ini memengaruhi kita hari ini?
- Dalam pekerjaan: kita bekerja bukan sekadar mencari nafkah, tetapi sebagai ibadah kepada Sang Pencipta.
- Dalam keluarga: kita menyadari bahwa kasih berasal dari Yesus yang lebih dahulu mengasihi.
- Dalam penderitaan: kita percaya bahwa Yesus yang memulai akan membawa hidup kita pada tujuan yang mulia.
Yesus sebagai Alfa dan Omega memberi kepastian bahwa hidup kita tidak sia-sia.
5. Kasih Yesus yang Kekal
Karena Yesus adalah Alfa dan Omega, maka kasih-Nya juga kekal. Kasih itu tidak terbatas waktu, tidak tergantung keadaan, dan tidak bisa dipisahkan oleh maut sekalipun (Roma 8:38-39).
Kasih inilah yang menguatkan kita dalam perjalanan iman. Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, kasih Yesus adalah jangkar yang kokoh.
6. Relevansi bagi Gereja Masa Kini
Bagi gereja di zaman modern, pesan Yohanes 1:1-3 sangat penting:
- Gereja harus berakar pada Kristus sebagai Firman, bukan hanya pada tradisi manusia.
- Gereja dipanggil untuk mengingat bahwa misi utamanya adalah menyatakan Yesus sebagai Alfa dan Omega kepada dunia.
- Setiap pelayanan, pengajaran, dan persekutuan harus menuntun jemaat kepada Kristus yang menjadi awal dan akhir iman kita.
Kesimpulan: Hidup yang Dimulai dan Berakhir dalam Kristus
Yohanes 1:1-3 mengajarkan bahwa Yesus adalah Firman kekal, Sang Pencipta, Alfa dan Omega. Dialah awal dari kehidupan kita dan tujuan akhir segala sesuatu.
Maka, hidup yang sejati adalah hidup yang dimulai dalam Kristus dan diarahkan kepada Kristus. Ketika kita berjalan bersama-Nya, air mata akan berganti pengharapan, kebingungan berubah menjadi arah, dan hidup fana kita dipenuhi makna kekal.
Kiranya kita terus hidup dalam kesadaran bahwa Yesus adalah Alfa dan Omega, Sang Firman yang menjadi daging, Sang Raja yang berkuasa, dan Sang Juruselamat yang setia.