Renungkan janji kasih Yesus dalam Yohanes 10:28-29 yang meneguhkan bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari-Nya.
Janji Kepastian dari Gembala Agung
Yohanes 10:28-29 berkata:“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.”
Ayat ini adalah salah satu janji terindah dari Yesus, Gembala yang baik. Ia menegaskan bahwa kasih-Nya begitu kuat, kokoh, dan tidak terpisahkan. Hidup kekal bukan sekadar janji kosong, tetapi jaminan penuh kuasa Allah.
1. Hidup Kekal sebagai Anugerah
Yesus berkata: “Aku memberikan hidup yang kekal.” Hidup kekal bukan hasil usaha manusia, melainkan anugerah kasih-Nya. Tidak ada perbuatan baik, harta, atau jabatan yang bisa membelinya. Semua itu murni karena kasih karunia Allah yang dicurahkan melalui Yesus Kristus.
Saat kita percaya kepada-Nya, kita masuk dalam kepastian hidup kekal, bukan sekadar pengharapan samar, tetapi kepastian yang dijaga oleh kasih Yesus sendiri.
2. Kasih yang Tidak Bisa Digoyahkan
Yesus menegaskan: “Seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” Dunia bisa menawarkan banyak ancaman: penderitaan, penganiayaan, bahkan kematian. Namun tidak ada kuasa yang mampu memisahkan orang percaya dari kasih Yesus.
Paulus pun menggemakan hal ini dalam Roma 8:38-39: tidak ada maut, kuasa, ataupun ciptaan lain yang bisa memisahkan kita dari kasih Allah dalam Kristus. Kasih Yesus bagaikan benteng kokoh yang tidak dapat diguncangkan.
3. Tangan Yesus dan Tangan Bapa
Uniknya, Yesus menekankan bahwa kita berada dalam genggaman tangan-Nya sekaligus tangan Bapa. Ini menggambarkan perlindungan ganda yang penuh kuasa. Kasih Yesus bukan hanya kasih pribadi, tetapi juga bagian dari rencana besar Allah Bapa.
Dengan demikian, keselamatan kita tidak rapuh atau mudah hilang. Sebaliknya, kita aman dalam kasih yang tidak terpisahkan, dijaga oleh kuasa Allah sendiri.
4. Relevansi bagi Kehidupan Sehari-hari
Di dunia yang penuh ketidakpastian—pekerjaan bisa hilang, kesehatan bisa menurun, relasi bisa retak—janji Yesus dalam Yohanes 10:28-29 menjadi sumber penghiburan. Kita mungkin goyah, tetapi kasih Yesus tidak pernah goyah.
Kesadaran ini memberi ketenangan di tengah badai hidup. Kita tahu bahwa sekalipun dunia meninggalkan kita, Yesus tetap menggenggam kita erat dalam kasih-Nya.
5. Kasih yang Menopang dalam Penderitaan
Banyak orang Kristen di berbagai belahan dunia mengalami penderitaan karena iman mereka. Namun ayat ini menjadi penguatan bahwa penderitaan tidak dapat memisahkan kita dari kasih Yesus. Bahkan, dalam penderitaan, kasih itu semakin nyata.
Yesus tidak berjanji jalan hidup tanpa masalah, tetapi Ia menjamin bahwa kasih-Nya tidak akan pernah meninggalkan kita.
6. Menghidupi Kasih yang Tidak Terpisahkan
Jika kasih Yesus begitu kuat dan tidak terpisahkan, bagaimana respons kita? Pertama, hidup dalam syukur. Kedua, setia kepada Yesus meskipun menghadapi kesulitan. Ketiga, membagikan kasih itu kepada orang lain.
Ketika kita menyadari bahwa kita aman dalam kasih Yesus, kita tidak lagi hidup dalam ketakutan, tetapi dengan keberanian untuk melayani, mengampuni, dan mengasihi sesama.
Kesimpulan: Aman dalam Kasih yang Kekal
Yohanes 10:28-29 meneguhkan bahwa kasih Yesus adalah kasih yang tidak terpisahkan. Ia memberi hidup kekal, melindungi kita dalam genggaman-Nya, dan memastikan bahwa tidak ada kuasa apa pun yang dapat memisahkan kita dari-Nya.
Kasih Yesus adalah kepastian, bukan kemungkinan. Itulah sebabnya kita dapat hidup dengan iman, harapan, dan kasih, karena kita tahu bahwa tangan Yesus dan tangan Bapa memegang hidup kita selamanya.
Kiranya setiap kita semakin dikuatkan untuk berjalan dalam kepastian ini: kasih Yesus tidak terpisahkan, kini dan selama-lamanya.
#KasihYesus #Yohanes102829 #HidupKekal #RenunganKristen #YesusKristus #ImanKristen #JalanKebenaran #PengharapanDalamKristus #FirmanTuhan #KasihAllah