Renungkan Yohanes 17:24 tentang kasih Yesus yang rindu membawa kita hidup bersama-Nya dalam kemuliaan surga.
Kerinduan Yesus bagi Umat-Nya
Yohanes 17:24 berkata:“Ya Bapa, Aku mau, supaya di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.”
Ayat ini adalah bagian dari doa Yesus sebelum penyaliban, dikenal sebagai doa imam besar. Doa ini memperlihatkan kerinduan Yesus yang mendalam: supaya setiap orang percaya boleh hidup bersama-Nya dalam kemuliaan surga. Kasih-Nya bukan hanya untuk dunia ini, tetapi juga untuk kehidupan kekal.
1. Kasih Yesus yang Merindukan Kebersamaan
Yesus tidak ingin umat-Nya hanya sekadar selamat dari dosa, tetapi juga menikmati kebersamaan dengan-Nya di surga. Kasih sejati selalu rindu untuk bersama. Doa Yesus menunjukkan kerinduan yang begitu pribadi—Ia ingin kita menyaksikan kemuliaan-Nya dan merasakan kasih Bapa secara penuh.
Dalam kasih Yesus, kita tidak pernah dibiarkan sendiri. Bahkan tujuan akhir hidup kita adalah berada bersama Dia selamanya.
2. Surga: Tempat Kemuliaan yang Dijanjikan
Yesus berdoa agar kita memandang kemuliaan yang telah diberikan Bapa kepada-Nya. Ini berbicara tentang surga sebagai tempat di mana kemuliaan Allah dinyatakan sempurna.
Surga bukan sekadar “tempat indah” dengan jalan emas atau gerbang mutiara, melainkan pusat kemuliaan Allah yang tak terlukiskan. Kasih Yesus menjamin bahwa kita bukan hanya penonton, tetapi peserta yang akan menikmati kemuliaan itu bersama-Nya.
3. Doa Yesus: Jaminan bagi Kita
Yohanes 17 adalah doa Yesus, dan doa-Nya pasti dijawab oleh Bapa. Ketika Yesus berdoa agar kita bersama Dia di surga, itu adalah jaminan bagi orang percaya. Kasih Yesus tidak hanya diucapkan, tetapi diperkuat dalam doa yang lahir dari hati-Nya.
Doa ini menjadi dasar pengharapan kita: bahwa hidup di dunia ini bukanlah akhir, melainkan perjalanan menuju surga yang dijanjikan.
4. Kasih yang Melampaui Dunia
Banyak orang mencari kepuasan di dunia: harta, kedudukan, atau pengakuan. Namun kasih Yesus melampaui semua itu. Ia ingin kita menikmati sesuatu yang jauh lebih mulia—hidup kekal bersama-Nya.
Kasih dunia bersifat sementara, tetapi kasih Yesus membawa kita ke dalam sesuatu yang abadi. Itulah sebabnya doa-Nya di Yohanes 17:24 mengarahkan kita pada tujuan akhir iman: surga.
5. Relevansi Bagi Gereja Masa Kini
Bagi gereja masa kini, pesan Yohanes 17:24 sangat penting. Di tengah dunia yang sibuk dengan hal-hal sementara, gereja dipanggil untuk mengingatkan jemaat akan tujuan kekal.
Kasih Yesus yang mengangkat kita ke surga menjadi penghiburan bagi yang menderita, penguatan bagi yang lelah, dan pengharapan bagi yang kehilangan. Gereja harus terus menegaskan bahwa rumah kita yang sejati adalah bersama Kristus dalam kemuliaan.
6. Menghidupi Kasih dengan Perspektif Kekekalan
Mengetahui bahwa Yesus rindu membawa kita ke surga seharusnya mengubah cara kita hidup hari ini. Kita dipanggil untuk hidup dengan perspektif kekekalan—mengutamakan kasih, mengampuni, melayani, dan berpegang teguh pada iman.
Ketika kita sadar bahwa tujuan akhir kita adalah bersama Yesus, maka penderitaan dunia ini tidak lagi menakutkan. Sebab ada pengharapan yang pasti: kasih Yesus akan mengangkat kita ke surga.
Kesimpulan: Kasih yang Membawa Kita Pulang
Yohanes 17:24 memperlihatkan kerinduan Yesus yang terdalam: Ia ingin kita bersama-Nya dalam kemuliaan surga. Kasih-Nya bukan sekadar untuk menolong kita di dunia, tetapi juga untuk membawa kita ke rumah Bapa yang kekal.
Kasih Yesus adalah kasih yang mengangkat, bukan hanya dari dosa, tetapi juga menuju kemuliaan. Inilah janji yang memberi penghiburan dan kekuatan bagi kita semua.
Kiranya kita terus hidup dalam iman, berpegang pada janji ini, dan bersyukur karena kasih Yesus akan membawa kita pulang ke surga, rumah yang sejati.
#KasihYesus #Yohanes1724 #RenunganKristen #JalanKebenaran #YesusKristus #HidupKekal #SurgaAdalahNyata #PengharapanDalamKristus #FirmanTuhan #ImanKristen