Renungan Markus 5:36 mengingatkan kita untuk tidak takut menghadapi masalah, melainkan percaya penuh pada kuasa Yesus.
Pesan Penguatan dari Yesus
Markus 5:36 berkata:“Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: Jangan takut, percaya saja!” Ayat ini muncul dalam kisah Yairus, seorang kepala rumah ibadat, yang anaknya sedang sakit keras. Ketika kabar buruk datang bahwa anaknya sudah meninggal, Yesus memberikan kalimat penguatan yang sederhana namun penuh kuasa: “Jangan takut, percaya saja!” Inilah pesan yang relevan bagi setiap orang beriman yang bergumul dengan rasa takut dan keputusasaan.
1. Rasa Takut adalah Reaksi Manusiawi
Ketika masalah datang tiba-tiba—penyakit, krisis ekonomi, konflik keluarga—rasa takut sering kali menguasai hati. Takut membuat kita merasa tidak berdaya, bahkan kehilangan pengharapan. Yairus pun pasti mengalami ketakutan itu ketika mendengar kabar kematian anaknya. Namun Yesus menunjukkan bahwa ketakutan tidak boleh menjadi akhir dari iman kita.
2. Iman Menjadi Kunci
Yesus tidak berkata, “Jangan khawatir, semuanya baik-baik saja,” melainkan memberi perintah rohani: “Percaya saja!” Iman menjadi kunci untuk melampaui ketakutan. Percaya berarti berserah penuh pada kuasa Tuhan, meski keadaan tampak mustahil.
Ibrani 11:1 menegaskan, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Yairus diajak untuk tidak terpaku pada fakta kematian, tetapi pada kuasa Yesus yang mampu mengubah keadaan.
3. Kuasa Yesus Mengalahkan Kematian
Kisah selanjutnya menunjukkan bahwa iman tidak pernah sia-sia. Yesus membangkitkan anak Yairus, membuktikan bahwa kuasa-Nya lebih besar daripada maut. Hal ini menegaskan bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar bagi Tuhan.
Bagi kita, ini berarti Yesus sanggup menolong dalam berbagai persoalan hidup. Mungkin tidak selalu dengan cara yang kita harapkan, tetapi selalu sesuai dengan rencana terbaik-Nya. Kuasa Yesus tidak terbatas oleh keadaan.
4. Relevansi Bagi Kehidupan Sehari-Hari
Pesan “Jangan takut, percaya saja” sangat relevan dalam kehidupan modern:
- Dalam pekerjaan: ketika menghadapi ancaman PHK atau persaingan yang berat.
- Dalam keluarga: ketika masalah keuangan atau konflik mengancam keharmonisan.
- Dalam kesehatan: ketika menghadapi penyakit yang serius.
Di semua situasi itu, Yesus mengingatkan kita untuk tidak dikuasai oleh rasa takut, melainkan tetap percaya pada kuasa-Nya.
5. Iman yang Memberi Damai Sejahtera
Ketika kita memilih percaya, damai sejahtera dari Allah akan memenuhi hati kita. Filipi 4:7 berkata: “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Iman bukan berarti kita tidak akan menghadapi masalah, melainkan bahwa kita memiliki jaminan penyertaan Tuhan. Dengan percaya, kita dapat melewati masa sulit dengan hati yang tenang.
6. Menghidupi Pesan Yesus Hari Ini
Bagaimana kita bisa menghidupi pesan ini?
- Membaca Firman setiap hari untuk memperkuat iman.
- Berdoa dengan penuh keyakinan saat menghadapi masalah.
- Membangun komunitas iman yang saling menguatkan.
- Melatih diri bersyukur meski keadaan tidak ideal.
Langkah-langkah ini membuat iman kita bertumbuh dan menolong kita mengalahkan rasa takut.
Kesimpulan: Jangan Takut, Percaya Saja!
Markus 5:36 adalah seruan kasih Yesus yang menembus segala situasi. Pesan ini bukan hanya untuk Yairus, tetapi juga untuk kita semua yang sering diperhadapkan dengan rasa takut.Yesus memanggil kita untuk beriman, karena dengan iman kita akan melihat kuasa-Nya nyata.
Jangan biarkan ketakutan menguasai hidup, melainkan percayalah bahwa Yesus sanggup mengubah keadaan.Hari ini, apapun situasi yang kita hadapi, mari kita pegang teguh perkataan-Nya: “Jangan takut, percaya saja!”