Markus 16:15 mengingatkan kita bahwa Injil harus diberitakan ke segala bangsa. Alkitab kini hadir dalam ribuan bahasa.
Injil untuk Segala Bangsa
Dalam Markus 16:15, Yesus berkata:“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”
Amanat ini menjadi dasar misi utama gereja: membawa kabar baik ke segala bangsa. Salah satu cara utama untuk mewujudkannya adalah melalui penerjemahan Alkitab. Tanpa Alkitab dalam bahasa yang dapat dipahami, Injil sulit diterima dan dimengerti oleh setiap orang.
Sejarah mencatat bahwa penerjemahan Alkitab menjadi salah satu gerakan rohani terbesar sepanjang zaman, melintasi budaya, politik, dan bahasa. Pertanyaannya: sebenarnya Alkitab sudah diterjemahkan ke berapa bahasa?
1. Fakta Jumlah Terjemahan Alkitab
Berdasarkan catatan United Bible Societies (UBS) hingga tahun 2024, Alkitab telah diterjemahkan seluruhnya (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) ke lebih dari 740 bahasa. Jika ditambahkan dengan Perjanjian Baru saja, jumlahnya mencapai lebih dari 1.600 bahasa, dan bila termasuk potongan bagian Alkitab (misalnya kitab tertentu), totalnya menjangkau lebih dari 3.600 bahasa di seluruh dunia.
Angka ini menegaskan betapa seriusnya upaya umat Kristen dalam melaksanakan Markus 16:15—agar setiap orang, dari suku, bangsa, dan bahasa manapun, dapat membaca Firman Tuhan dalam bahasa hati mereka.
2. Sejarah Awal Penerjemahan Alkitab
Perjalanan penerjemahan Alkitab dimulai sejak zaman kuno. Salah satu terjemahan paling awal adalah Septuaginta (abad ke-3 SM), terjemahan Perjanjian Lama ke dalam bahasa Yunani.
Lalu ada Vulgata Latin yang dikerjakan oleh St. Hieronimus pada abad ke-4 M, menjadi terjemahan standar di Gereja Barat selama berabad-abad.
Reformasi abad ke-16 membawa terjemahan Alkitab ke bahasa-bahasa lokal Eropa. Martin Luther menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman (1522), William Tyndale ke dalam bahasa Inggris (1526), dan setelahnya lahirlah beragam terjemahan lain yang semakin memperluas akses masyarakat terhadap Firman Tuhan.
3. Lembaga yang Berperan dalam Penerjemahan
Dua lembaga besar yang sangat berperan dalam gerakan penerjemahan Alkitab modern adalah:
United Bible Societies (UBS): jaringan lembaga Alkitab di seluruh dunia yang memimpin penerjemahan ke ribuan bahasa.
Wycliffe Bible Translators: organisasi yang berfokus membawa Alkitab ke bahasa suku-suku terpencil, dengan visi agar setiap orang punya akses ke Firman Tuhan.
Berkat kerja sama gereja, misionaris, dan lembaga ini, penerjemahan Alkitab kini terus bertambah setiap tahun.
4. Mengapa Penerjemahan Alkitab Penting?
Alkitab bukan sekadar buku rohani; ia adalah Firman Allah yang hidup. Tanpa terjemahan, pesan keselamatan sulit dipahami.
Ada tiga alasan utama penerjemahan Alkitab begitu penting:
- Bahasa adalah hati manusia. Pesan Injil lebih menyentuh jika dibaca dalam bahasa ibu seseorang.
- Akses yang adil. Setiap orang berhak mendengar Injil dalam bahasanya sendiri.
- Misi global. Penerjemahan adalah jawaban nyata atas Amanat Agung Yesus dalam Markus 16:15.
5. Dampak Penerjemahan bagi Gereja Masa Kini
Dengan semakin banyaknya bahasa yang memiliki Alkitab, gereja di seluruh dunia bisa bertumbuh lebih kuat. Di banyak daerah terpencil, saat pertama kali sebuah Alkitab diterjemahkan, kebangunan rohani sering terjadi.
Alkitab dalam bahasa lokal juga melestarikan budaya. Banyak bahasa lisan kini memiliki sistem tulisan karena kebutuhan untuk menerjemahkan Alkitab. Dengan kata lain, misi rohani ini juga memberi dampak sosial, pendidikan, dan budaya yang besar.
6. Tantangan Penerjemahan Alkitab
Meski sudah menjangkau ribuan bahasa, masih ada lebih dari 4.000 bahasa di dunia yang belum memiliki Alkitab sama sekali. Proses penerjemahan menghadapi tantangan:
Kekurangan tenaga ahli linguistik.
- Situasi politik di beberapa negara yang menolak kekristenan.
- Teknologi dan dana yang terbatas untuk menjangkau daerah terpencil.
- Namun, semangat untuk melanjutkan misi ini tidak pernah padam.
7. Referensi Buku Sejarah Alkitab
Untuk memperdalam pemahaman tentang sejarah penerjemahan Alkitab, berikut beberapa buku referensi:
- The Bible in Translation: Ancient and English Versions oleh Bruce M. Metzger.
- A History of Bible Translation oleh Philip A. Noss.
- God’s Word into the World: 200 Years of Mission by the British and Foreign Bible Society oleh John Sharpe.
- In the Beginning: The Story of the King James Bible and How It Changed a Nation, a Language, and a Culture* oleh Alister McGrath.
Buku-buku ini menjelaskan perjalanan panjang penerjemahan Alkitab dari zaman kuno hingga modern.
Kesimpulan: Firman Tuhan untuk Semua Bahasa
Markus 16:15 bukan hanya perintah, tetapi juga panggilan yang telah dijawab dengan nyata melalui penerjemahan Alkitab ke ribuan bahasa. Meski masih banyak bahasa yang belum memiliki Alkitab, sejarah telah membuktikan komitmen umat Tuhan untuk membawa Firman kepada setiap bangsa.
Tugas kita adalah mendukung misi ini, baik lewat doa, pelayanan, maupun dukungan nyata, agar suatu hari nanti semua orang di dunia bisa membaca Firman Tuhan dalam bahasa mereka sendiri.
#SejarahAlkitab #Markus1615 #PenerjemahanAlkitab #AlkitabDalamBahasa #MisiKristen #FirmanTuhan #WycliffeBibleTranslators #UnitedBibleSocieties #JalanKebenaran #InjilUntukSegalaBangsa