Kenali Yesus, Raja yang rendah hati, yang datang membawa damai, bukan kekerasan, sebagaimana dinubuatkan dalam Matius 21:5.
Pendahuluan: Raja yang Berbeda dari Dunia
Matius 21:5 berkata: “Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.”
Ayat ini menggenapi nubuat dalam kitab Zakharia 9:9 tentang kedatangan Mesias. Saat banyak orang mengharapkan Mesias datang dengan kekuatan militer, Yesus justru masuk Yerusalem dengan cara yang sederhana — mengendarai seekor keledai, bukan kuda perang.
Ini adalah pesan penting: Yesus memang Raja, tetapi kerajaan-Nya berbeda dari kerajaan dunia. Ia datang bukan untuk berperang, melainkan membawa damai dan keselamatan.
1. Nubuat yang Digenapi dalam Yesus
Kedatangan Yesus mengendarai keledai bukan kebetulan. Ini adalah tanda penggenapan nubuat yang sudah dinyatakan ratusan tahun sebelumnya.
Zakharia 9:9 menubuatkan Raja yang adil, jaya, namun rendah hati, datang mengendarai seekor keledai. Saat Yesus melakukan hal itu, Ia menegaskan identitas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan.
Ini mengingatkan kita bahwa rencana keselamatan Allah sudah ditetapkan sejak semula, dan Yesus adalah pusat dari rencana itu.
2. Kerendahan Hati sebagai Identitas Raja
Dunia mengasosiasikan raja dengan kekuasaan, kemegahan, dan kemewahan. Tetapi Yesus mengajarkan bahwa kuasa terbesar adalah kasih dan kerendahan hati.
Mengendarai keledai adalah simbol damai, bukan ancaman perang. Ini menegaskan bahwa kerajaan Allah bukan dibangun melalui kekerasan, tetapi melalui pertobatan dan kasih yang mengubah hati manusia.
Yesus menunjukkan bahwa kerendahan hati bukan kelemahan, tetapi kekuatan sejati yang mampu menaklukkan dosa, kebencian, dan kesombongan.
3. Menyambut Raja dengan Hati yang Benar
Banyak orang menyambut Yesus dengan sorak sorai, menghamparkan ranting dan jubah di jalan. Namun beberapa hari kemudian, sebagian dari orang yang sama menolak Dia, bahkan meminta agar Ia disalibkan.
Ini mengajarkan kita bahwa menyambut Yesus bukan hanya soal euforia sesaat, tetapi keputusan untuk setia mengikut Dia setiap hari.
Yesus, Raja yang rendah hati, layak diterima bukan hanya dengan mulut, tetapi dengan pertobatan, ketaatan, dan kasih yang nyata.
4. Kerajaan Yesus yang Tidak Sama dengan Dunia
Kerajaan yang Yesus bawa bukan kerajaan politik atau teritorial, melainkan kerajaan rohani — di mana kehendak Allah dijalankan, kebenaran ditegakkan, dan kasih mengalahkan dosa.
Raja dunia menuntut rakyat melayani mereka; Yesus, Sang Raja, justru datang untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang (Matius 20:28).
Ini adalah panggilan bagi kita untuk menghidupi nilai-nilai kerajaan Allah: rendah hati, mengasihi, dan melayani.
5. Mengikuti Teladan Kerendahan Hati Kristus
Sebagai murid Kristus, kita dipanggil meneladani kerendahan hati-Nya. Dunia sering mendorong kita mengejar gengsi, kekuasaan, dan pengakuan. Tetapi Yesus mengajarkan jalan yang berbeda — melayani dengan kasih, mendahulukan kepentingan orang lain, dan mengampuni meski disakiti.
Kerendahan hati membuka pintu bagi kuasa Allah bekerja melalui hidup kita. Dalam kelemahan kita, kasih dan kemuliaan Kristus justru semakin nyata.
6. Raja yang Akan Datang Kembali
Kedatangan Yesus mengendarai keledai adalah tanda pertama kedatangan-Nya yang penuh damai. Namun Alkitab juga mencatat bahwa Ia akan datang kembali, kali ini bukan dengan keledai, tetapi sebagai Raja yang perkasa dan Hakim yang adil (Wahyu 19:11-16).
Bagi yang percaya, kedatangan-Nya kedua kali adalah penghiburan dan pengharapan. Bagi yang menolak, itu adalah hari penghakiman. Karena itu, hari ini adalah waktu untuk membuka hati dan menyambut Dia sebagai Raja dan Juruselamat.
Kesimpulan: Menyambut Raja Damai ke Dalam Hati
Yesus, Raja yang rendah hati, datang bukan untuk mengambil alih tahta dunia, tetapi untuk merebut hati manusia dari kuasa dosa. Kerendahan hati-Nya membuktikan bahwa kerajaan Allah berbeda dari pola dunia — penuh kasih, pengampunan, dan damai sejahtera.
Mari kita menyambut Dia setiap hari, bukan hanya dengan perkataan, tetapi dengan hidup yang tunduk, melayani, dan mengasihi seperti Dia telah mengasihi kita. Sebab hanya dalam Yesus, Sang Raja yang rendah hati, kita menemukan keselamatan dan kehidupan kekal.
#YesusRajaYangRendahHati #Matius215 #JalanKebenaran #YesusKristus #KasihYesus #KerajaanAllah #TeladanKristus #MengikutYesus #KeselamatanDalamYesus #RajaDamai