Kenali empat kitab Injil dalam Perjanjian Baru dan makna Matius 28:19-20 tentang amanat agung bagi seluruh bangsa.
Pendahuluan: Injil Sebagai Kabar Baik untuk Segala Bangsa
Matius 28:19-20 berkata: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Ayat ini dikenal sebagai Amanat Agung, perintah Yesus kepada murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia. Amanat ini terkait erat dengan empat kitab Injil yang menjadi sumber utama kisah kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Kitab-kitab ini bukan sekadar catatan sejarah, tetapi kesaksian yang hidup tentang kasih Allah bagi dunia.
1. Matius – Injil untuk Orang Yahudi
Kitab Matius ditulis dengan latar belakang orang Yahudi. Matius, seorang mantan pemungut cukai yang menjadi murid Yesus, menulis Injil ini untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama.
Ciri khas Injil Matius:
- Banyak kutipan dari nubuat Perjanjian Lama.
- Menunjukkan garis keturunan Yesus yang menghubungkan Dia dengan Daud dan Abraham.
- Menekankan pengajaran Yesus, termasuk Khotbah di Bukit (Matius 5-7).
Pesan utama Injil Matius adalah bahwa Yesus adalah Raja dan Penggenapan Hukum Taurat serta nubuat para nabi, yang datang membawa kerajaan surga bagi semua orang yang percaya.
2. Markus – Injil Singkat dan Padat
Injil Markus adalah yang paling singkat di antara keempat Injil. Markus (Yohanes Markus) adalah rekan pelayanan Petrus, sehingga Injil ini sering dianggap sebagai catatan pelayanan Yesus menurut kesaksian Petrus.
Ciri khas Injil Markus:
- Gaya penulisan cepat, penuh aksi, banyak menggunakan kata “segera”.
- Menekankan kuasa dan otoritas Yesus dalam pelayanan-Nya.
- Fokus pada penderitaan, kematian, dan kebangkitan Kristus sebagai inti keselamatan.
Markus menegaskan bahwa Yesus adalah Hamba Allah yang datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya bagi penebusan banyak orang.
3. Lukas – Injil untuk Semua Bangsa
Lukas adalah seorang tabib dan rekan perjalanan Rasul Paulus. Injil Lukas ditulis dengan gaya bahasa Yunani yang baik, ditujukan kepada Teofilus dan para pembaca non-Yahudi.
Ciri khas Injil Lukas:
- Penekanan pada kemanusiaan Yesus dan belas kasih-Nya.
- Mencatat banyak perumpamaan unik, termasuk anak yang hilang dan orang Samaria yang baik hati.
- Memuat kisah kelahiran Yesus yang lengkap, termasuk nyanyian pujian para malaikat.
Lukas ingin menegaskan bahwa Injil adalah kabar baik bagi semua orang, tanpa memandang bangsa, status, atau latar belakang. Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang.
4. Yohanes – Injil yang Menekankan Keilahian Kristus
Injil Yohanes berbeda dari tiga Injil lainnya (Matius, Markus, Lukas) yang disebut “Injil Sinoptik”. Yohanes lebih menekankan identitas Yesus sebagai Firman yang menjadi manusia.
Ciri khas Injil Yohanes:
- Penekanan pada keilahian Yesus: “Pada mulanya adalah Firman…” (Yohanes 1:1).
- Tujuh mukjizat (tanda) dan tujuh pernyataan “Aku adalah” yang mengungkapkan sifat Yesus.
- Fokus pada iman dan hidup kekal bagi mereka yang percaya kepada Yesus.
Pesan utama Yohanes adalah bahwa Yesus adalah Anak Allah yang datang agar manusia percaya dan memiliki hidup kekal dalam nama-Nya.
5. Peranan Injil dalam Amanat Agung
Keempat kitab Injil menjadi dasar pemberitaan gereja di seluruh dunia. Injil bukan sekadar dokumen rohani, tetapi kesaksian nyata tentang karya keselamatan Allah. Matius 28:19-20 menegaskan bahwa kabar baik ini harus dibawa ke segala bangsa, membaptis, mengajar, dan menuntun banyak orang menjadi murid Kristus.
Amanat ini berlaku hingga sekarang. Injil menggerakkan gereja untuk melayani, mengutus misionaris, membangun pengajaran, dan menolong sesama — semua demi kemuliaan Kristus dan keselamatan jiwa-jiwa.
Kesimpulan: Injil Adalah Dasar Iman dan Misi
Kitab-kitab Injil adalah inti Perjanjian Baru yang memberi fondasi bagi iman Kristen. Melalui Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, kita mengenal Yesus Kristus secara utuh — Raja, Hamba, Juruselamat, dan Anak Allah.
Kiranya kita semakin menghargai dan mempelajari Injil, lalu melangkah dengan setia menggenapi Amanat Agung, memberitakan kabar baik ini kepada semua bangsa sampai kedatangan-Nya kembali.
#KitabInjil #SejarahAlkitab #PerjanjianBaru #Matius281920 #AmanatAgung #FirmanAllah #YesusKristus #JalanKebenaran #InjilKeselamatan #PelayananMisi