Markus 1:17 mengajak kita meninggalkan hidup lama dan mengikuti Yesus, Sang Penuntun menuju keselamatan kekal.
Pendahuluan: Panggilan yang Mengubah Hidup
Setiap orang di dunia memiliki tujuan hidup, tetapi tidak semua tujuan membawa kita pada kebenaran dan kehidupan yang sejati. Dalam Markus 1:17, Yesus memberikan panggilan yang sederhana namun mengubah segalanya: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Panggilan ini disampaikan Yesus kepada Simon dan Andreas, dua nelayan biasa. Namun, sejak saat itu hidup mereka tidak pernah sama. Panggilan Yesus juga berlaku untuk kita hari ini: meninggalkan hidup lama dan mulai berjalan mengikuti jejak-Nya.
1. Panggilan yang Datang dari Sang Juruselamat
Yesus tidak memanggil orang-orang sempurna atau berpendidikan tinggi saja. Ia datang kepada mereka yang sederhana, bahkan kepada orang berdosa, untuk membawa mereka ke dalam rencana Allah. Simon dan Andreas hanyalah nelayan biasa, tetapi Yesus melihat potensi besar dalam hidup mereka. Ia melihat hati yang mau diajar dan dibentuk. Demikian juga kita, apa pun latar belakang atau kelemahan kita, Yesus tetap memanggil.
2. Mengikuti Berarti Meninggalkan
Mengikuti Yesus bukan hanya soal menambahkan “label Kristen” pada hidup kita. Itu berarti meninggalkan cara hidup lama yang dipenuhi dosa, ego, dan keinginan duniawi. Bagi Simon dan Andreas, mengikuti Yesus berarti meninggalkan jaring, perahu, dan bahkan keluarga mereka. Mengikuti Yesus menuntut komitmen total, menempatkan Dia di atas segala-galanya. Yesus berkata dalam Lukas 14:27: “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” Mengikut berarti siap memikul salib setiap hari.
3. Dari Nelayan Ikan Menjadi Penjala Manusia
Yesus menggunakan profesi mereka sebagai gambaran panggilan baru. Menjala ikan memerlukan kesabaran, keterampilan, dan kerja keras. Demikian juga menjala manusia—membawa mereka kepada Kristus—membutuhkan kasih, kesabaran, dan ketekunan.
Sebagai pengikut Yesus, kita dipanggil untuk:
- Membagikan Injil dengan kasih dan kebenaran.
- Menjadi teladan hidup yang memuliakan Allah.
- Mendoakan dan mendampingi mereka yang mencari Tuhan.
- Menjadi penjala manusia adalah panggilan mulia yang menuntut kita terus bertumbuh dalam iman.
4. Mengikuti Jejak Langkah Yesus dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengikuti Yesus bukan hanya keputusan sesaat, melainkan perjalanan seumur hidup. Setiap langkah kita harus dipandu oleh teladan-Nya:
- Dalam kasih – mengampuni dan mengasihi seperti Dia.
- Dalam pelayanan – melayani tanpa pamrih.
- Dalam ketaatan – setia pada firman Allah meski sulit.
- Dalam kerendahan hati – tidak mencari kemuliaan diri.
Mengikuti Yesus berarti membiarkan Dia memimpin setiap keputusan, perkataan, dan tindakan kita.
5. Janji Yesus bagi yang Mengikuti-Nya
Yesus tidak hanya memanggil kita untuk bekerja bagi-Nya, tetapi juga menjanjikan penyertaan, damai sejahtera, dan kehidupan kekal. Matius 28:20 menegaskan: “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Penyertaan ini memberi kekuatan ketika kita menghadapi tantangan. Bahkan di tengah badai hidup, kita dapat berjalan dengan tenang karena tahu Sang Gembala Agung memimpin langkah kita.
Kesimpulan: Jawab Panggilan-Nya Hari Ini
Markus 1:17 mengingatkan kita bahwa Yesus memanggil kita untuk meninggalkan hidup lama dan mengikuti Dia sepenuh hati. Tidak ada yang lebih mulia daripada berjalan di jalan yang telah Dia tapaki—jalan yang membawa kita pada keselamatan kekal. Mari kita menjawab panggilan itu hari ini. Biarlah setiap langkah kita dipandu oleh kasih dan kebenaran-Nya. Karena di dalam jejak langkah Yesus, kita menemukan tujuan sejati, sukacita yang tak tergoyahkan, dan hidup yang kekal.
#MengikutiYesus #Markus117 #PanggilanKristus #RenunganKristen #PenjalaManusia #HidupDalamKristus #JalanKebenaran #FirmanTuhan #KasihYesus #RenunganHarian