Alkitab ditulis berabad-abad namun menyampaikan pesan yang satu tentang Kristus dan keselamatan, Yohanes 5:39 menegaskannya.
Pendahuluan: Alkitab yang Ditulis dalam Rentang Waktu Panjang
Alkitab bukan satu buku, melainkan kumpulan 66 kitab yang ditulis oleh lebih dari 40 penulis dalam kurun waktu lebih dari 1.500 tahun. Dari zaman Musa hingga rasul Yohanes, Allah menyatakan firman-Nya dengan cara dan konteks yang berbeda-beda, tetapi memiliki satu benang merah: rencana keselamatan di dalam Kristus.
Yesus sendiri menegaskan dalam Yohanes 5:39: “Kamu menyelidiki Kitab-Kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, dan Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku.”
Ayat ini adalah kunci memahami kesatuan pesan Alkitab: dari Kejadian hingga Wahyu, semuanya bersaksi tentang Yesus Kristus.
1. Penulis Beragam, Pesan Tetap Satu
Keunikan Alkitab terletak pada keragamannya. Penulis-penulisnya berasal dari latar belakang yang berbeda-beda: raja, gembala, nabi, nelayan, dokter, dan pemungut cukai. Mereka menulis dalam konteks budaya, politik, dan sejarah yang berbeda.
Namun, meski ditulis dalam jangka waktu yang sangat panjang, pesan utamanya konsisten: Allah yang kudus, manusia yang berdosa, janji penebusan melalui Mesias, dan pengharapan akan hidup kekal.
Kesatuan ini bukan kebetulan, tetapi bukti bahwa di balik penulisan Alkitab ada satu Pengarang sejati — Allah sendiri melalui Roh Kudus.
2. Perjanjian Lama Menubuatkan, Perjanjian Baru Menggenapi
Kesatuan pesan Alkitab tampak jelas dalam hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Perjanjian Lama penuh nubuat, simbol, dan bayangan tentang Mesias yang akan datang. Dari janji kepada Abraham, korban domba Paskah, sampai nubuat Nabi Yesaya tentang Hamba Tuhan yang menderita — semuanya menunjuk pada Yesus.
Perjanjian Baru adalah penggenapan janji tersebut. Yesus datang sebagai Mesias, mati menebus dosa, bangkit, dan memberikan janji keselamatan bagi yang percaya.
Inilah yang ditegaskan Yohanes 5:39: Kitab Suci memberi kesaksian tentang Yesus.
3. Satu Tema Utama: Keselamatan dalam Kristus
Dari awal hingga akhir, Alkitab memaparkan satu tema utama: keselamatan yang datang dari Allah.
Di Kejadian, Allah menjanjikan keturunan perempuan yang akan menghancurkan kepala ular (Kejadian 3:15).
- Dalam Keluaran, Allah menyelamatkan Israel dari Mesir sebagai gambaran pembebasan dosa.
- Dalam kitab para nabi, diungkapkan rencana kedatangan Mesias.
- Injil menegaskan karya Yesus yang menebus umat manusia.
- Surat-surat rasul meneguhkan iman jemaat agar tetap teguh dalam kasih karunia Allah.
Kitab Wahyu menutup Alkitab dengan pengharapan akan langit dan bumi baru, kemenangan kekal di dalam Kristus.
Seluruh alur besar Alkitab menegaskan bahwa Allah konsisten dalam janji-Nya: menyediakan jalan keselamatan bagi umat-Nya.
4. Kesatuan Pesan sebagai Bukti Keaslian Alkitab
Banyak kitab kuno hilang pengaruhnya karena pesan yang terputus atau kontradiksi di dalamnya. Namun Alkitab bertahan ribuan tahun dengan satu pesan yang utuh dan relevan.
Kesatuan pesan yang terbukti meski ditulis di berbagai zaman adalah salah satu bukti keaslian dan keilahian Alkitab. Manusia tidak mungkin mengatur harmoni rohani yang begitu konsisten melintasi generasi tanpa pengaturan dari Allah.
5. Relevansi Bagi Kita di Masa Kini
Mengapa kesatuan pesan Alkitab penting bagi kita?
- Memberi keyakinan — kita dapat percaya bahwa apa yang tertulis adalah kebenaran, bukan dongeng.
- Memberi pengharapan — janji-janji Allah konsisten dan pasti digenapi.
- Menuntun hidup — setiap bagian Alkitab relevan untuk menuntun langkah iman kita.
- Mengajak kita mengenal Kristus — Yohanes 5:39 menegaskan tujuan utama membaca Kitab Suci adalah menemukan Yesus.
Kesatuan pesan Alkitab membawa kita lebih dekat kepada Pribadi yang menjadi pusatnya — Yesus Kristus.
Kesimpulan: Satu Kitab, Satu Pesan, Satu Juruselamat
Meski ditulis berabad-abad, Alkitab menyatakan satu pesan yang utuh tentang kasih Allah dan rencana keselamatan dalam Kristus. Yohanes 5:39 menjadi pengingat bahwa Kitab Suci bukan sekadar kumpulan tulisan kuno, melainkan kesaksian hidup tentang Yesus, Sang Juruselamat dunia.
Marilah kita membaca dan menyelidiki Alkitab bukan hanya untuk pengetahuan, tetapi untuk mengenal dan mengalami Dia yang menjadi pusat dari seluruh pesan firman Allah.
#SejarahAlkitab #KesatuanPesanAlkitab #Yohanes539 #FirmanAllah #YesusKristus #JalanKebenaran #RenunganKristen #KebenaranAlkitab #KeselamatanDalamKristus #KasihAllahYangKekal