Yohanes 15:9 mengingatkan bahwa kasih Yesus kekal dan tak berkesudahan. Hiduplah di dalam kasih-Nya setiap hari.
Pendahuluan: Kasih yang Mengalir Tanpa Batas
Dalam dunia yang sering menawarkan kasih bersyarat, kasih Yesus adalah satu-satunya kasih yang murni, setia, dan tidak pernah berakhir. Yohanes 15:9 menegaskan: "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu." Ayat ini bukan hanya pernyataan tentang betapa besar kasih Yesus, tetapi juga undangan untuk hidup di dalam kasih itu setiap hari. Kasih-Nya bukan sekadar perasaan, melainkan komitmen yang kekal, yang berasal dari hati Bapa dan mengalir melalui Anak-Nya kepada kita.
1. Kasih yang Bersumber dari Bapa
Yesus memulai dengan membandingkan kasih-Nya kepada murid-murid dengan kasih Bapa kepada-Nya. Kasih Bapa kepada Yesus adalah kasih yang sempurna, murni, tanpa cela, dan tidak berubah oleh keadaan. Ketika Yesus mengatakan bahwa Ia mengasihi kita dengan kasih yang sama, ini berarti kita menerima kasih ilahi yang tak terbatas. Kasih ini tidak bergantung pada pencapaian atau kegagalan kita. Ia tetap mengasihi di saat kita setia maupun saat kita lemah.
2. Kasih yang Dinyatakan Melalui Pengorbanan
Kasih Yesus tidak hanya ditunjukkan lewat kata-kata, tetapi dibuktikan lewat pengorbanan terbesar di kayu salib.
Ia rela meninggalkan kemuliaan surga, datang ke dunia yang penuh dosa, dan menyerahkan nyawa-Nya untuk menebus kita. Kasih ini adalah kasih yang memberi diri sepenuhnya, bahkan ketika kita belum layak. Rasul Paulus menegaskan hal ini dalam Roma 5:8: "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
3. Tinggal di Dalam Kasih-Nya
Yesus tidak hanya mengasihi, tetapi juga mengundang kita untuk tinggal di dalam kasih-Nya. Tinggal berarti menetap, berdiam, dan menjadikan kasih itu sebagai pusat kehidupan.
Bagaimana caranya tinggal di dalam kasih-Nya?
- Dengan merenungkan firman Tuhan setiap hari.
- Dengan menaati perintah-Nya, termasuk perintah untuk saling mengasihi.
- Dengan menjaga hubungan pribadi melalui doa dan penyembahan.
Tinggal di dalam kasih Yesus berarti kita tidak mencari kepuasan dan identitas dari dunia, melainkan dari Dia.
4. Kasih yang Mengubahkan
Ketika kita hidup di dalam kasih Yesus, perlahan hidup kita diubahkan:
- Hati menjadi lembut – kita lebih mudah mengampuni.
- Pikiran diperbarui – kita mulai melihat orang lain dengan mata kasih.
- Tindakan berubah – kita terdorong untuk melayani, bukan dilayani.
Kasih Yesus mengubahkan kita dari dalam ke luar, sehingga kita dapat menjadi saksi nyata bagi dunia yang haus akan kasih sejati.
5. Kasih yang Tak Pernah Berkesudahan
Banyak hubungan manusia berakhir karena waktu, jarak, atau perubahan perasaan. Namun kasih Yesus tidak mengenal akhir. Mazmur 136 berulang kali menyatakan, "Sebab untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Kasih-Nya menopang kita di tengah penderitaan, mengangkat kita saat jatuh, dan menyertai kita hingga kekekalan. Bahkan kematian tidak dapat memisahkan kita dari kasih Kristus (Roma 8:38-39).
6. Panggilan untuk Membagikan Kasih Itu
Yesus berkata dalam Yohanes 15:12: "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu."
Kasih yang kita terima dari Yesus tidak boleh berhenti pada kita. Kita dipanggil untuk membagikannya kepada keluarga, sahabat, bahkan kepada mereka yang sulit dikasihi. Dengan membagikan kasih Yesus, kita menjadi saluran berkat dan membawa orang lain untuk mengenal Sang Sumber Kasih itu sendiri.
Kesimpulan: Hidup dalam Kasih yang Kekal
Yohanes 15:9 mengingatkan bahwa kasih Yesus tidak pernah berkesudahan. Kasih itu berasal dari Bapa, dinyatakan melalui pengorbanan Yesus, mengundang kita untuk tinggal di dalamnya, mengubahkan hidup kita, dan mengalir melalui kita kepada orang lain. Mari kita memilih untuk hidup dalam kasih ini setiap hari. Sebab di luar kasih Yesus, hati kita mudah kosong, tetapi di dalam kasih-Nya, kita menemukan hidup yang penuh, damai, dan kekal.
Doa Penutup:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih-Mu yang tak pernah berkesudahan. Tolong kami untuk selalu tinggal di dalam kasih-Mu, menghidupinya, dan membagikannya kepada orang lain. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.