Yesus menerima setiap orang tanpa syarat. Renungkan Yohanes 6:37 tentang kasih-Nya yang penuh pengampunan.
Pendahuluan: Kasih yang Tak Menolak
Kasih Yesus bukan kasih biasa. Itu adalah kasih yang menembus batas dosa, kegagalan, dan masa lalu manusia. Yohanes 6:37 mencatat janji indah dari mulut Yesus sendiri: “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.”
Ayat ini meneguhkan bahwa kasih Yesus adalah kasih yang menerima tanpa syarat. Tidak ada satu pun orang yang datang kepada-Nya akan ditolak.
1. Konteks Yohanes 6:37
Perkataan Yesus ini muncul saat Ia mengajar tentang “Roti Hidup”. Banyak orang mencari Yesus karena mujizat roti, tetapi Yesus mengarahkan mereka kepada sesuatu yang lebih besar: kehidupan kekal.
Di tengah pengajaran itu, Yesus menegaskan bahwa siapa saja yang datang kepada-Nya akan diterima. Tidak ada syarat khusus, tidak ada daftar panjang persyaratan. Hanya datang dengan hati yang mau percaya.
2. Kasih yang Tidak Bersyarat
Berbeda dengan kasih manusia yang seringkali bersyarat—harus baik dulu, harus membuktikan diri, atau harus berubah dulu—kasih Yesus menerima kita apa adanya.
- Ia menerima kita dengan semua kelemahan.
- Ia menerima kita dengan semua kegagalan.
- Ia menerima kita bahkan ketika dunia menolak kita.
Yesus tidak berkata, “Berubahlah dulu, baru datang.” Ia berkata, “Datanglah, maka engkau tidak akan Kubuang.”
3. Mengapa Yesus Menerima Kita?
Kasih Yesus bukanlah kompromi dengan dosa, melainkan kasih yang menebus. Ia menerima kita bukan karena kita layak, tetapi karena kasih karunia-Nya yang besar.
Yesus tahu kita tidak mampu menyelamatkan diri sendiri. Karena itu, Ia mati di kayu salib agar kita diterima sebagai anak-anak Allah. Penerimaan-Nya adalah anugerah, bukan hasil usaha manusia.
4. Dampak Penerimaan Yesus dalam Hidup
Ketika seseorang menyadari bahwa ia diterima tanpa syarat oleh Yesus, hidupnya berubah:
Hati dipenuhi damai sejahtera — tidak ada lagi ketakutan akan penolakan Allah.
- Identitas dipulihkan — dari orang berdosa menjadi anak yang dikasihi Bapa.
- Motivasi baru untuk hidup benar — kasih yang besar membuat kita rindu meninggalkan dosa.
- Kesaksian hidup menjadi nyata — orang lain melihat perubahan karena kasih Kristus.
- Kasih yang Menyembuhkan Luka Penolakan
Banyak orang di dunia ini terluka oleh penolakan—ditolak keluarga, sahabat, bahkan masyarakat. Tetapi kasih Yesus menyembuhkan luka itu.
Ia berkata: “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” Janji ini meneguhkan bahwa tidak ada satu pun dari kita yang terlalu hina, terlalu berdosa, atau terlalu gagal untuk diterima oleh-Nya.
6. Relevansi Yohanes 6:37 bagi Orang Percaya
Ayat ini menantang kita untuk:
- Datang kepada Yesus dengan iman, tanpa ragu bahwa Ia menerima kita.
- Menghidupi kasih yang sama dengan tidak mudah menolak orang lain.
- Menjadi saluran penerimaan Kristus bagi mereka yang masih jauh dari Tuhan.
Yesus sudah menerima kita apa adanya, maka kita pun dipanggil untuk menerima orang lain dengan kasih Kristus.
7. Bagaimana Kita Menanggapi Kasih Ini?
Ada tiga langkah praktis yang bisa kita lakukan:
- Percaya dan datang kepada Yesus — jangan menunda lagi. Ia menanti untuk menerima kita.
- Hiduplah dalam kepastian keselamatan— jangan biarkan rasa bersalah menguasai hati.
- Bagikan kasih Yesus — jadilah kesaksian nyata bahwa kasih-Nya mampu mengubah hidup.
Kesimpulan: Kasih yang Tidak Pernah Menolak
Yohanes 6:37 adalah janji yang tidak tergoyahkan: Yesus tidak akan pernah menolak orang yang datang kepada-Nya. Kasih-Nya adalah kasih yang menerima tanpa syarat, yang memulihkan dan menghidupkan.
Hari ini, jika hati kita lelah, jika kita merasa tidak layak, ingatlah: Yesus tidak menolakmu. Ia menanti dengan tangan terbuka, siap menerima, mengampuni, dan mengasihi tanpa syarat.
#KasihYesus #RenunganKristen #Yohanes637 #YesusMenerima #KasihKarunia #RenunganAlkitab #YesusKristus #DamaiSejahtera #PemulihanRohani #JalanKebenaran