Meski ditulis banyak penulis dari latar berbeda, Alkitab tetap satu suara. 1 Korintus 1:10 menegaskan kesatuan iman.
Pendahuluan: Alkitab yang Ditulis dalam Keberagaman
Alkitab adalah firman Allah yang hidup, ditulis oleh lebih dari 40 penulis dari latar budaya, bahasa, dan zaman yang berbeda. Namun meski beragam, seluruh isi Alkitab menyampaikan satu pesan utama: keselamatan dalam Yesus Kristus.
Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Korintus agar tidak terpecah, melainkan bersatu dalam Kristus: “Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.” (1 Korintus 1:10)
Ayat ini menjadi dasar untuk memahami bagaimana Alkitab yang ditulis oleh banyak penulis tetap membawa satu pesan yang konsisten: kesatuan dalam kebenaran Allah.
1. Penulis dari Latar Belakang yang Berbeda
Penulis-penulis Alkitab berasal dari berbagai latar belakang sosial, budaya, dan profesi.
- Musa – seorang pemimpin besar yang menulis Taurat.
- Daud – raja sekaligus gembala yang menulis Mazmur.
- Amos – seorang peternak sederhana yang dipanggil menjadi nabi.
- Paulus – seorang terpelajar dari latar belakang Yahudi yang menulis banyak surat dalam Perjanjian Baru.
- Petrus, Yohanes, Yakobus – nelayan dan saksi langsung pelayanan Yesus.
Keberagaman ini justru memperkaya Alkitab, menunjukkan bahwa firman Allah dapat diturunkan melalui siapa saja yang dipilih-Nya.
2. Bahasa dan Budaya yang Berbeda
Alkitab ditulis dalam tiga bahasa utama:
- Ibrani – digunakan dalam sebagian besar Perjanjian Lama.
- Aram – dipakai dalam beberapa bagian kitab Daniel dan Ezra.
- Yunani – bahasa utama Perjanjian Baru, karena merupakan bahasa internasional saat itu.
Meskipun berbeda bahasa dan konteks budaya, seluruh kitab tetap menekankan pesan yang sama: Allah mengasihi manusia dan menyediakan jalan keselamatan melalui Mesias.
3. Satu Pesan Utama: Yesus Kristus
Dari Kejadian sampai Wahyu, tema sentral Alkitab adalah Yesus Kristus.
- Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Mesias.
- Injil menceritakan pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus.
- Surat-surat Rasul meneguhkan ajaran dan iman jemaat.
- Kitab Wahyu menyingkapkan kemenangan akhir Kristus.
Meski ditulis dalam periode lebih dari 1.500 tahun, Alkitab tetap konsisten menyampaikan pesan yang sama: hanya melalui Kristus manusia diselamatkan.
4. Kesatuan Pesan dalam 1 Korintus 1:10
Paulus menegur jemaat Korintus yang terpecah karena mengikuti kelompok tertentu (Paulus, Apolos, atau Kefas). Ia menegaskan bahwa Injil bukanlah tentang persaingan antar tokoh, tetapi tentang Kristus sebagai pusat iman.
Pesan ini juga relevan dengan Alkitab secara keseluruhan: meski ditulis oleh banyak penulis, tidak ada pertentangan dalam pesan utama. Semua menunjuk kepada satu pusat kebenaran, yaitu Yesus Kristus.
5. Relevansi bagi Orang Percaya Masa Kini
Apa yang dapat kita pelajari dari keberagaman penulis tetapi satu pesan ini?
Firman Allah dapat dipercaya – meski ditulis oleh banyak orang, pesannya tidak bertentangan.
Kesatuan iman lebih penting dari perbedaan – sama seperti jemaat Korintus, kita dipanggil untuk bersatu dalam Kristus.
Setiap orang dapat dipakai Tuhan – tidak peduli latar belakang, Tuhan mampu memakai siapa saja untuk menyampaikan firman-Nya.
Kristus adalah pusat hidup – bukan manusia atau tokoh rohani, melainkan Yesus sebagai inti iman.
Kesimpulan: Satu Suara, Satu Kebenaran
Sejarah penulisan Alkitab menunjukkan keberagaman luar biasa dari para penulisnya. Namun justru di tengah perbedaan tersebut, kita menemukan kesatuan pesan yang luar biasa: kasih Allah yang dinyatakan dalam Yesus Kristus.
1 Korintus 1:10 meneguhkan bahwa umat percaya dipanggil untuk sehati sepikir, tidak terpecah, melainkan bersatu dalam kebenaran firman. Alkitab menjadi bukti nyata bahwa Allah bekerja melalui banyak orang, tetapi hanya untuk menyampaikan satu pesan kekal: Kristus adalah jalan keselamatan.
#SejarahAlkitab #PenulisAlkitab #1Korintus110 #FirmanAllah #KesatuanIman #YesusKristus #KebenaranAlkitab #JalanKebenaran #RenunganKristen #KeselamatanDalamKristus
