Nehemia 8:8 menegaskan pentingnya bahasa Ibrani sebagai bahasa utama Perjanjian Lama untuk memahami firman Allah.
Pendahuluan: Pentingnya Bahasa Asli Alkitab
Sejarah Alkitab tidak bisa dilepaskan dari bahasa yang digunakan dalam penulisannya. Perjanjian Lama, yang mencatat kisah umat Israel sejak penciptaan hingga masa para nabi, sebagian besar ditulis dalam bahasa Ibrani. Dalam Nehemia 8:8 kita membaca: “Mereka membacakan bagian-bagian kitab itu dengan jelas, dengan memberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.”
Ayat ini menegaskan pentingnya memahami firman Allah sesuai bahasa aslinya. Bahasa Ibrani bukan hanya sarana komunikasi, melainkan juga wadah ilahi untuk menyampaikan kehendak Tuhan.
1. Bahasa Ibrani sebagai Bahasa Umat Pilihan
Bahasa Ibrani adalah bahasa bangsa Israel, umat pilihan Allah. Dengan bahasa inilah Allah berbicara melalui para nabi, imam, dan pemimpin rohani. Dari kitab Kejadian hingga Maleakhi, sekitar 99% Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani.
Bahasa ini sederhana dalam struktur, tetapi kaya akan makna rohani. Setiap kata Ibrani sering kali memuat arti yang lebih dalam, bukan hanya sekadar kata, tetapi juga gambaran, simbol, dan perasaan. Hal ini membuat firman Tuhan begitu hidup dan penuh kekuatan.
2. Bahasa Ibrani dalam Konteks Sejarah
Penulisan Alkitab Perjanjian Lama berlangsung lebih dari seribu tahun. Pada awalnya, bangsa Israel menggunakan dialek yang dekat dengan bahasa Kanaan. Namun, seiring perkembangan sejarah, bahasa Ibrani menjadi bahasa baku yang dipakai untuk menulis firman Tuhan.
Pada masa pembuangan di Babel, bahasa Aram mulai memengaruhi bangsa Israel. Itulah sebabnya ada beberapa bagian kecil dalam Perjanjian Lama yang ditulis dalam bahasa Aram, misalnya dalam kitab Daniel dan Ezra. Namun secara keseluruhan, bahasa Ibrani tetap menjadi bahasa utama.
3. Nehemia 8:8: Firman yang Harus Dimengerti
Nehemia 8:8 menunjukkan betapa pentingnya firman Allah dijelaskan agar umat memahami isinya. Pada masa itu, banyak orang Israel yang tidak lagi fasih berbahasa Ibrani karena terbiasa dengan bahasa Aram selama pembuangan. Oleh sebab itu, para imam dan ahli Taurat harus membacakan firman dalam bahasa Ibrani, lalu menjelaskan artinya agar dimengerti oleh semua orang.
Hal ini mengingatkan kita bahwa firman Allah tidak hanya untuk didengar, tetapi juga untuk dipahami dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kekayaan Makna dalam Bahasa Ibrani
Salah satu keindahan bahasa Ibrani adalah banyak kata yang memiliki kedalaman makna ganda. Misalnya, kata *shalom* tidak hanya berarti “damai,” tetapi juga kesejahteraan, keselamatan, dan keutuhan. Kata ini menggambarkan kehendak Allah yang menyeluruh bagi umat-Nya.
Dengan memahami bahasa Ibrani, pembaca Alkitab dapat menangkap pesan firman Tuhan lebih utuh. Inilah sebabnya para penerjemah Alkitab selalu berusaha setia pada bahasa asli, agar makna yang terkandung tidak hilang.
5. Relevansi Bahasa Ibrani Bagi Kita Hari Ini
Meskipun kebanyakan orang Kristen sekarang tidak bisa berbahasa Ibrani, kita tetap bisa merasakan dampaknya melalui terjemahan Alkitab yang tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Namun, bagi para pengajar firman dan peneliti Alkitab, mempelajari bahasa Ibrani menjadi jendela yang membuka kedalaman pesan Allah.
Firman Tuhan tetap relevan sepanjang zaman, dan bahasa Ibrani adalah bukti nyata bagaimana Allah memakai bahasa manusia untuk menyatakan kasih dan kebenaran-Nya.
Kesimpulan: Firman yang Hidup dari Bahasa Ibrani
Bahasa Ibrani adalah bahasa yang dipilih Allah untuk menyampaikan firman-Nya dalam Perjanjian Lama. Nehemia 8:8 menegaskan bahwa firman harus dibacakan dengan jelas dan dijelaskan agar dimengerti. Hal ini menjadi teladan bagi kita hari ini: firman Tuhan bukan sekadar teks kuno, tetapi pesan hidup yang harus dipahami dan diterapkan.
Dengan mengenal sejarah bahasa Ibrani, kita semakin menyadari bahwa Alkitab bukanlah karya manusia semata, tetapi firman Allah yang kekal. Melalui bahasa Ibrani, Tuhan menyatakan kasih, hukum, janji, dan pengharapan-Nya bagi umat-Nya sepanjang zaman.
#BahasaIbrani #SejarahAlkitab #Nehemia88 #PerjanjianLama #FirmanTuhan #AlkitabKuno #RenunganKristen #ImanKristen #JalanKebenaran #BelajarAlkitab