Yesus adalah Imam Besar Agung yang memahami kelemahan kita dan membuka jalan menuju takhta kasih karunia Allah.
“Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, marilah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4:14–16, TB)
Salah satu pengajaran paling kuat dalam kitab Ibrani adalah peran Yesus Kristus sebagai Imam Besar yang Agung. Dalam Perjanjian Lama, imam besar adalah perantara antara umat dan Allah. Mereka mempersembahkan korban bagi dosa, masuk ke ruang Maha Kudus sekali setahun, dan membawa harapan pengampunan bagi bangsa Israel. Tapi imam manusia terbatas oleh dosa dan kefanaan. Di sinilah kemuliaan Kristus bersinar.
Yesus bukan hanya imam besar biasa. Ia adalah Imam Besar yang melintasi langit, duduk di sebelah kanan takhta Allah, dan tidak pernah berdosa. Ia telah mengalami penderitaan, pencobaan, dan kelemahan seperti kita, tetapi tanpa jatuh dalam dosa. Artinya, Dia benar-benar mengerti apa yang kita alami. Dia bukan Allah yang jauh, tetapi Pribadi yang hadir dan peduli.
Karena Yesus adalah Imam Besar yang sempurna, kita diberi akses penuh ke takhta kasih karunia. Kita tidak perlu lagi takut atau merasa tidak layak untuk datang kepada Allah. Dalam Yesus, kita dapat menghampiri Allah dengan penuh keberanian, bukan karena kebaikan kita, tetapi karena anugerah-Nya yang besar.
Ini memberi penghiburan besar bagi kita yang sedang bergumul: dalam kelemahan, dosa, luka batin, tekanan hidup—Yesus mengerti. Dia tidak menolak kita, tetapi mengundang kita datang kepada-Nya. Setiap saat kita memerlukan pertolongan, Dia siap memberi kasih karunia yang cukup.
Sebagai Imam Besar, Yesus tidak hanya memberi pengampunan, tetapi juga menjadi pengantara kekal. Ia berdoa bagi kita, menyampaikan permohonan kita kepada Bapa, dan menjamin keselamatan kita dengan darah-Nya yang kudus. Tidak ada imam lain yang dapat melakukan itu.
Karena itu, jangan biarkan rasa bersalah, ketakutan, atau kelemahan menjauhkan kita dari Allah. Sebaliknya, datanglah kepada Yesus setiap hari. Bawalah hidupmu ke hadapan-Nya, dan izinkan Dia menuntun, menyucikan, dan memulihkan.
Penutup:
Yesus adalah Imam Besar Agung yang hidup dan penuh kasih. Dia memahami kita lebih dalam daripada siapa pun. Maka marilah kita hidup dalam keintiman dengan Dia, dan senantiasa menghampiri takhta kasih karunia untuk mendapatkan kekuatan baru setiap hari.
#YesusImamBesar #Ibrani414 #KristusPengantara #YesusMengerti #KasihKaruniaAllah #TakhtaKasihKarunia #JalanKebenaran #YesusAdalahJalan #PengharapanDalamKristus #ImanKepadaYesus #DoaDanKasihKarunia #YesusTidakBerbuatDosa #YesusPeduli #PertolonganDariAllah #DoaKristen #RenunganIman #YesusMenyelamatkan #PengampunanDosa #ImamBesarSejati #KemenanganDalamKristus #Kristologi #YesusAdalahTuhan #YesusSangMesias #YesusKristusJuruselamat #KeilahianYesus #YesusAdalahAllah #MengenalYesusLebihDalam #FirmanMenjadiManusia #YesusSumberKeselamatan #YesusAdalahJalan #RenunganHarian #ImanKristen #FirmanTuhan #Alkitab #Bible #KitabSuci #RohaniKristen #Tuhan #Injil #Taurat #Allah #Tuhan #Yesus #Kristus #TuhanYesusKristus #Bapa #AllahBapa #Bible #KitabSuci #Alkitab #Agama #Kristen #AgamaKristen