Yesus disalibkan untuk menanggung dosa manusia. Oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan dan diperdamaikan dengan Allah.
“Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.” (Yesaya 53:5, TB)
Nubuatan dalam Yesaya 53 adalah salah satu gambaran paling jelas tentang karya penebusan yang akan dilakukan oleh Mesias, Yesus Kristus. Ayat 5 menegaskan bahwa penderitaan-Nya bukan tanpa tujuan, Dia tertikam bukan karena kesalahan-Nya, tetapi karena dosa kita. Inilah inti dari Injil: Yesus mati menggantikan kita.
Salib bukan hanya simbol penderitaan, melainkan simbol kasih dan pengampunan yang paling dalam. Setiap pukulan, cambukan, dan paku yang menembus tubuh-Nya adalah ganjaran atas dosa yang seharusnya kita tanggung. Namun Yesus rela menanggung semuanya, agar kita bisa bebas dari hukuman kekal.
Yesaya menulis bahwa “ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya.” Ini menggambarkan penebusan yang bersifat pengganti, Yesus menggantikan tempat kita di hadapan murka Allah. Kita seharusnya binasa, tetapi oleh anugerah, kita diselamatkan. Itu bukan karena usaha atau kebaikan kita, melainkan semata karena kasih Allah yang besar melalui pengorbanan Kristus.
Lebih lanjut, ayat ini juga mengatakan bahwa “oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.” Kata “bilur” di sini bukan hanya berarti kesembuhan fisik, tapi juga kesembuhan rohani, pemulihan hubungan antara manusia dan Allah yang telah rusak oleh dosa. Dalam Kristus, kita tidak hanya diampuni, tetapi juga dipulihkan, dimurnikan, dan dibenarkan.
Salib juga menjadi bukti bahwa Allah mengerti penderitaan manusia. Yesus mengalami penolakan, kesepian, dan sakit yang luar biasa. Maka ketika kita menderita, kita tidak sendirian, karena Sang Juru Selamat sudah lebih dahulu merasakannya. Dan karena Ia menang atas maut, kita juga mendapat pengharapan dalam setiap penderitaan.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk tidak melupakan harga mahal yang telah dibayar bagi keselamatan kita. Salib harus selalu menjadi pusat hidup kita—baik dalam ucapan, perbuatan, dan sikap hati. Kita hidup bukan untuk diri sendiri lagi, melainkan untuk Dia yang telah memberikan nyawa-Nya bagi kita.
Penutup:
Yesus disalibkan bukan karena kegagalan, tapi karena kasih. Dia mati agar kita hidup. Mari kita sambut kasih karunia ini dengan iman, pertobatan, dan hidup yang penuh ucapan syukur kepada Raja yang rela mati demi menyelamatkan dunia.
#YesusDisalibkan #Yesaya535 #PengampunanDosa #PenebusanKristus #BilurYesus #KasihYangMenyelamatkan #SalibKristus #KaryaKeselamatan #YesusMenanggungDosa #JalanKebenaran #RenunganKristologi #InjilKeselamatan #YesusMatiUntukKita #KasihAllah #PenderitaanYesus #KebenaranAlkitab #YesusMengerti #DosaDanPengampunan #HidupDalamKristus #KemenanganSalib Kristologi #YesusAdalahTuhan #YesusSangMesias #YesusKristusJuruselamat #KeilahianYesus #YesusAdalahAllah #MengenalYesusLebihDalam #FirmanMenjadiManusia #YesusSumberKeselamatan #YesusAdalahJalan #RenunganHarian #ImanKristen #FirmanTuhan #Alkitab #Bible #KitabSuci #RohaniKristen #Tuhan #Injil #Taurat #Allah #Tuhan #Yesus #Kristus #TuhanYesusKristus #Bapa #AllahBapa #Bible #KitabSuci #Alkitab #Agama #Kristen #AgamaKristen