Yesus menyatakan diri sebagai Mesias dalam Lukas 4:17–21, menggenapi nubuat nabi Yesaya. Dialah Juruselamat yang dijanjikan sejak dahulu kala.
Ayat Kunci: Lukas 4:17–21 (TB): “Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: 'Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku...’ Dan Yesus memulai mengajar mereka, kata-Nya: ‘Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.’”
Peristiwa di Lukas 4:17–21 adalah momen penting dalam pelayanan Yesus. Setelah dibaptis dan dicobai di padang gurun, Ia kembali ke kampung halamannya di Nazaret dan masuk ke sinagoge pada hari Sabat. Di sana, Yesus membaca bagian dari kitab nabi Yesaya (Yesaya 61:1-2) yang penuh dengan nubuat Mesianik.
Teks itu berbunyi, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin…” Setelah membaca, Yesus berkata dengan tegas: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
Pernyataan ini sangat revolusioner. Yesus menyatakan bahwa nubuat Mesianik itu digenapi dalam diri-Nya sendiri. Ia bukan hanya seorang guru atau nabi biasa, tetapi Dia adalah Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama — yang diurapi untuk membawa kabar baik, membebaskan tawanan, menyembuhkan yang patah hati, dan menyatakan tahun rahmat Tuhan.
Dalam konteks orang Yahudi saat itu, pengharapan akan Mesias sangat besar. Mereka menantikan seorang raja seperti Daud yang akan membebaskan Israel dari penjajahan Romawi. Namun Yesus datang bukan untuk mendirikan kerajaan politik, melainkan untuk mendirikan Kerajaan Allah di hati manusia. Pembebasan yang dibawa-Nya bukan dari penjajah fisik, tapi dari kuasa dosa dan maut.
Yesus menunjukkan bahwa penggenapan Mesias bukan sekadar retorika atau janji masa depan, tetapi realitas yang sedang terjadi. Dia datang untuk menyentuh hidup manusia secara pribadi dan transformatif. Ia menjangkau orang miskin, sakit, tertindas, dan berdosa — mereka yang dianggap hina oleh masyarakat, dan memberi mereka harapan.
Namun, respons orang-orang di Nazaret saat itu berubah drastis. Pada awalnya mereka heran dan kagum, tetapi kemudian mereka marah, karena tidak bisa menerima bahwa “anak tukang kayu” adalah Mesias. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang menolak Mesias karena Ia tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.
Sampai hari ini, banyak orang masih bergumul dengan identitas Yesus. Tapi bagi kita yang percaya, Lukas 4:17–21 menjadi fondasi iman bahwa Yesus benar-benar Mesias yang dijanjikan, penggenap nubuat Allah, dan satu-satunya Juruselamat dunia.
Marilah kita menghidupi panggilan ini: menerima Yesus bukan hanya sebagai guru moral, tetapi sebagai Mesias, Tuhan, dan Penebus pribadi. Dialah kabar baik bagi dunia yang hancur.
#YesusMesias #Lukas421 #YesusAdalahTuhan #NubuatYesaya #Kristologi #MesiasYangDijanjikan #PenggenapanNubuat #RohTuhan #KerajaanAllah #YesusJuruselamat #InjilLukas #KabarBaik #YesusMengajar #AnakAllah #InjilKristus #RencanaKeselamatan #TuhanYangMengurapi #MesiasDatang #YesusDalamSinagoge #JalanKebenaran #Kristologi #YesusAdalahTuhan #YesusSangMesias #YesusKristusJuruselamat #KeilahianYesus #YesusAdalahAllah #MengenalYesusLebihDalam #FirmanMenjadiManusia #YesusSumberKeselamatan #YesusAdalahJalan #RenunganHarian #ImanKristen #FirmanTuhan #Alkitab #Bible #KitabSuci #RohaniKristen #Tuhan #Injil #Taurat #Allah #Tuhan #Yesus #Kristus #TuhanYesusKristus