Iblis memakai media dan degradasi moral sebagai alat dalam strategi menyesatkan manusia di zaman akhir. Waspadalah dan berjaga!
Ayat Kunci: 2 Korintus 11:14 (TB) "Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang."
Di zaman akhir ini, strategi Iblis semakin halus, licik, dan terstruktur, menyusup ke dalam sendi-sendi masyarakat modern — khususnya melalui media dan moralitas. Alkitab memperingatkan kita bahwa Iblis tidak selalu hadir dalam bentuk yang menakutkan. Bahkan, ia bisa menyamar sebagai malaikat terang (2 Korintus 11:14), memanipulasi kebenaran untuk menyesatkan umat manusia.
1. Media: Senjata Tersembunyi yang Mengubah Pola Pikir
Salah satu alat paling efektif yang digunakan Iblis adalah media digital. Televisi, internet, film, musik, dan media sosial bisa menjadi saluran penyampaian nilai-nilai yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Dengan dalih hiburan dan kebebasan berekspresi, nilai-nilai kekudusan dirusak, dan dosa dijadikan hal yang normal.
Konten yang mengandung kekerasan, pornografi, penghinaan terhadap agama, dan penyimpangan moral disajikan terus-menerus hingga masyarakat menjadi kebal dosa. Tanpa disadari, hati dan pikiran diracuni, dan kebenaran digantikan oleh opini.
2. Degradasi Moral: Membenarkan yang Salah, Menolak yang Benar
Iblis mengatur strategi agar masyarakat kehilangan standar moral yang ilahi. Perzinahan dianggap wajar, pernikahan sesama jenis dilegalkan, dan nilai-nilai keluarga dihancurkan. Apa yang dulu disebut dosa, kini disebut hak.
Isaiah 5:20 mengingatkan kita, "Celakalah mereka yang menyebut yang jahat itu baik, dan yang baik itu jahat..." Iblis mendorong agar masyarakat menerima kebohongan sebagai kebenaran, dan menjadikan Firman Tuhan sebagai sesuatu yang "kuno" atau tidak relevan lagi.
3. Pola Hidup Tanpa Takut akan Tuhan
Masyarakat modern diajak untuk hidup hanya berdasarkan logika dan kepuasan diri, tanpa takut akan Tuhan. Segala bentuk spiritualitas digeser menjadi self-love, manifestasi, dan kebebasan tanpa tanggung jawab. Ini semua adalah bagian dari strategi Iblis untuk menjauhkan manusia dari salib Kristus.
4. Gereja Harus Waspada dan Tegas
Gereja dan umat percaya tidak boleh pasif. Kita harus berjaga-jaga, membentengi diri dengan Firman, dan berani bersuara atas ketidakbenaran. Tidak ada kompromi terhadap dosa, meski dibungkus dengan kata “toleransi” atau “kemajuan.”
Kesimpulan:
Strategi Iblis dalam masyarakat modern sangat halus dan terencana. Media dan moralitas dijadikan alat untuk mengaburkan kebenaran. Sebagai umat Tuhan, kita harus berjaga-jaga, menilai segala sesuatu dengan kacamata Firman, dan tetap hidup dalam kekudusan.
#StrategiIblis #ZamanAkhir #MediaDanIblis #MoralitasKristen #2Korintus1114 #Waspadalah #JalanKebenaran #FirmanTuhan #DuniaAkhirZaman #RenunganAkhirZaman #KebohonganZaman #KebenaranFirman #ImanKristen #KudusDalamKristus #PenyesatanAkhirZaman #KesucianHidup #KristenDanMedia #PerangRohani #SuaraKebenaran #YesusJalanKebenaran #Alkitab #Bible #KitabSuci #RohaniKristen #Injil #Taurat #Allah #Tuhan #Yesus #Kristus #TuhanYesusKristus #YesusKristus #Bapa #Putra #RohKudus #BapaPutraDanRohKudus