Kasih Yesus menjanjikan surga bagi setiap yang percaya, sesuai Lukas 23:43: “Hari ini juga engkau bersama-Ku.
Suara Kasih di Kayu Salib
Lukas 23:43 mencatat salah satu perkataan paling indah dari Yesus saat di kayu salib: *“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”* Kalimat ini diucapkan Yesus kepada seorang penjahat yang bertobat pada saat-saat terakhir hidupnya.
Ayat ini menunjukkan betapa besar kasih Yesus. Ia memanggil setiap manusia, tanpa memandang latar belakang, untuk pulang kepada-Nya. Firman ini bukan hanya janji bagi penjahat di sebelah Yesus, tetapi juga bagi kita semua yang mau percaya dan menyerahkan hidup kepada-Nya.
1. Kasih yang Tidak Bersyarat
Kasih manusia sering terbatas oleh syarat dan kondisi. Namun kasih Yesus berbeda. Bahkan ketika dunia menolak-Nya, Ia tetap membuka tangan-Nya bagi mereka yang datang dengan hati yang hancur. Penjahat di salib tidak memiliki kesempatan berbuat baik atau membuktikan imannya dengan tindakan. Tetapi satu pengakuan iman sudah cukup untuk Yesus memberikan jaminan keselamatan.
Hal ini menegaskan bahwa keselamatan bukan hasil usaha kita, melainkan kasih karunia Allah. Tidak peduli betapa rusaknya masa lalu kita, kasih Yesus tetap mampu memanggil kita pulang.
2. Janji Kehidupan Kekal
Firdaus yang dijanjikan Yesus adalah simbol rumah kekal bersama Allah. Janji ini bukan sekadar tentang tempat, melainkan tentang hadirat Yesus yang penuh kasih.
Banyak orang hidup dengan ketakutan menghadapi kematian, tetapi kasih Yesus memberi kepastian. Saat kita percaya kepada-Nya, kita tidak berjalan sendirian. Ada jaminan kehidupan kekal yang menenangkan hati.
Lukas 23:43 menjadi pengingat bahwa surga bukan hasil prestasi, melainkan hadiah dari Yesus yang penuh kasih.
3. Kasih yang Memanggil Kita Pulang
Pulang berarti kembali ke tempat kita seharusnya berada. Manusia sering tersesat dalam dosa, ambisi, atau pencarian kebahagiaan yang salah. Namun kasih Yesus terus memanggil kita untuk kembali ke hadirat Bapa.
Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Ia adalah rumah sejati bagi jiwa kita. Saat dunia menawarkan kepalsuan, Yesus memberikan kepastian. Kasih-Nya tidak pernah berhenti memanggil, bahkan bagi mereka yang sudah merasa terlalu jauh dari Tuhan.
4. Kehidupan Baru yang Dimulai dari Iman
Panggilan Yesus bukan hanya tentang akhir kehidupan, tetapi juga tentang bagaimana kita hidup hari ini. Saat kita menerima kasih-Nya, hidup kita berubah. Kita mulai berjalan dalam terang, meninggalkan kebiasaan lama, dan hidup dengan tujuan yang baru.
Kasih Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni, mengasihi, dan hidup dalam pengharapan. Hidup bersama Yesus adalah perjalanan pulang yang penuh sukacita.
5. Kasih yang Menjadi Harapan Dunia
Dunia saat ini penuh dengan kesedihan, peperangan, dan kehilangan arah. Banyak orang merasa tidak punya tempat untuk pulang. Namun melalui Injil, kita tahu bahwa ada rumah sejati di dalam kasih Yesus.
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menjadi saksi kasih itu. Dengan doa, tindakan kasih, dan kesaksian hidup, kita bisa menunjukkan jalan pulang kepada orang lain.
Kasih Yesus yang memanggil kita pulang bukan hanya untuk kita nikmati sendiri, tetapi juga untuk dibagikan kepada dunia.
Kesimpulan: Pulang ke Rumah Kasih
Kasih Yesus dalam Lukas 23:43 adalah undangan abadi: “Hari ini juga engkau bersama-sama dengan Aku.” Inilah suara kasih yang tidak terbatas oleh dosa, waktu, atau keadaan.
Yesus memanggil kita pulang ke rumah Bapa, tempat di mana ada pengampunan, damai sejahtera, dan sukacita yang kekal.
Saat kita menanggapi panggilan itu dengan iman, kita tidak hanya mendapatkan jaminan kehidupan kekal, tetapi juga kekuatan untuk hidup dengan tujuan hari ini.
Mari kita buka hati, mendengar suara kasih Yesus, dan pulang ke dalam hadirat-Nya.
